Minggu, 02 Februari 2025

SEJARAH KOTA KEPANJEN, MALANG : CERITA RADEN PANJI


Kepanjen, berasal dari kata "Ke-panjian", tempat Panji (pangeran) berlatih. 

Salah satu situs sejarah Kepanjen adalah Makam Panji, terletak di belakang Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang / Kawedanan. 


Dahulu kala, Kepanjen berada dibawah kepemimpinan Adipati Malang. Saat Kerajaan Mataram berusaha untuk memperluas daerah kekuasaannya, Adipati Malang tidak mau tunduk kepada Sultan Mataram. 


Akhirnya, dikirimlah pasukan Mataram untuk menyerang Kadipaten Malang. Yang dipimpin oleh Tumenggung Surontani (Ki Joko Mbodo). 


Panji Pulang Jiwo dan Putri Probo Retno (menantu dan anak dari Adipati Malang) dikirim untuk melawan pasukan Mataram. Ada yang bilang lokasi pertempurannya di daerah Sumberpucung sekarang. 


Namun Naas, Putri Probo Retno berhasil dikalahkan oleh Tumenggung Surontani.


Mengetahui istri tercintanya meninggal, Raden Panji mengejar pasukan Mataram yang mulai mengalami kekalahan hingga bersembunyi di hutan rimba yang sekarang menjadi Desa Ngebruk. 


Tumenggung Surontani yang lari berhasil dikejar dan dibunuh oleh Raden Panji. Jenazahnya dimakamkan di daerah Sumberpucung (barat Pom Bensin Jatiguwi sekarang) 


Mengetahui pemimpin mereka berhasil dikalahkan. Pasukan Mataram memakai taktik lain untuk mengalahkan Raden Panji. 


Mereka membuat panggung pertunjukan yang di atasnya ada Putri Mataram yang didandani mirip seperti Putri Probo Retno. Dibawahnya diberi jebakan berupa lubang sumur. 


Raden Panji diundang pada acara tersebut. Melihat penari yang mirip istrinya, Raden Panji pun galau. Apalagi lagu yang dimainkan Tembang Asmaradana (lagu galau jaman itu). 


Raden Panji naik ke atas panggung, mencoba menghampiri penari yang mirip istrinya. Tapi sayang, Raden Panji terperosok jatuh ke dalam jebakan lubang sumur yang telah disiapkan. 


Pasukan Mataram langsung menghujani Raden Panji dengan tombak dari atas, dan Raden Panji pun gugur. 


Raden Panji, Putri Probo Retno dan kudanya, dimakamkan di Kepanjen. Tepatnya di belakang Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sekarang. 


Itulah sekelumit sejarah Kota Kepanjen yang harus kita ketahui sekarang. 


Demikian, jika ada salah atau informasi yang kurang, bisa dikoreksi. 


Salam hangat, 

Muhammad Sakroni

(Guru SD Kepanjen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar