Kamis, 28 September 2023

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

 


DILEMA ETIKA : KETIKA HARUS MEMILIH HAL YANG BENAR DENGAN YANG BENAR

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Oleh Muhammad Sakroni, S.Pd.I

CGP Angkatan 8 Kabupaten Malang

 

A.   Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka dan hubungannya dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin.

 

Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang sangat dihormati dan dianggap sebagai salah satu pemimpin dalam dunia pendidikan.

Pratap Triloka adalah konsep dalam filsafat Jawa yang menekankan tiga aspek penting dalam kehidupan, yaitu atma (jiwa), lingga (tubuh), dan karsa (keinginan). Konsep ini dapat memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin.

Konsep Pratap Triloka menekankan pentingnya keseimbangan antara jiwa, tubuh dan keinginan. Seorang pemimpin yang menerapkan konsep ini dalam pengambilan keputusan akan berusaha untuk menjaga keseimbangan dari nilai-nilai tersebut.

Pemimpin yang memegang filosofi Ki Hajar Dewantara dan konsep Pratap Triloka akan cenderung menjadi pemimpin yang lebih berwawasan luas, peka terhadap berbagai aspek kehidupan, dan berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang. Mereka juga akan lebih mungkin untuk mengambil keputusan yang mendukung kesejahteraan umum dan membawa dampak positif bagi individu dan sekolah yang mereka pimpin.

 

B.   Nilai-nilai yang tertanam dalam diri dan pengaruh terhadap prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan

 

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai ini yang membentuk karakter kita dalam berinteraksi dengan orang lain.

Nilai-nilai kita adalah panduan moral yang membantu kita memahami apa yang benar dan salah. Ketika kita dihadapkan pada suatu keputusan, nilai-nilai ini dapat membantu kita menilai apakah tindakan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip moral kita atau tidak.

Nilai-nilai kita juga memengaruhi tujuan dan visi kita dalam kehidupan. Prinsip-prinsip yang kita pegang akan mencerminkan apa yang kita anggap penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Tetapi terkadang, nilai yang kita pegang bisa saja berbeda antara satu orang dengan yang lain. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan keputusan juga akan berbeda. Namun, kesadaran perbedaan itu yang akan bisa membuat keputusan itu bisa diterima oleh semua pihak.

 

C.   Hubungan materi pengambilan keputusan dengan kegiatan ‘coaching’ yang diberikan pendamping dalam proses pembelajaran.

 

Materi pengambilan keputusan sangat bermanfaat dalam kegiatan "coaching" ini. Karena dengan materi itu kita dapat membuat keputusan yang tepat ketika dihadapkan pada sebuah dilema.

Ketika kegiatan Coaching bersama Pendamping Praktik, saya diminta untuk mengetahui tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terlebih dahulu. Ini membuat saya dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam proses pembelajaran..

Setelah mengambil keputusan kita diminta untuk berefleksi dan mengevaluasi terhadap keputusan kita tersebut. Karena pada dasarnya setiap keputusan memiliki konsekuensi dan risiko masing-masing. Dengan melakukan itu, saya dapat mempertimbangkan berbagai hal agar dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan dapat dipertanggungjawabkan.

D.   Kemampuan guru dalam mengelola aspek sosial emosional akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika

 

Kemampuan guru dalam mengelola aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, ini disebabkan karena Guru yang memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi dapat lebih baik memahami nilai-nilai, keyakinan, dan emosi pribadi mereka sendiri. Hal ini membantu mereka dalam mengenali bagaimana perasaan dan keyakinan dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, guru yang mampu mengelola emosi dan membantu siswa dalam mengatasi emosi mereka adalah keterampilan penting dalam menghadapi dilema etika. Hal ini membantu menjaga ketenangan dalam situasi yang kompleks dan berpotensi konflik.

 

E.   Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik

 

Pada studi kasus yang menampilkan masalah moral atau etika dapat menjadi upaya untuk memahami bagaimana seorang pendidik menghadapi dilema etika dan bagaimana nilai-nilai pribadi mereka memengaruhi keputusan mereka tersebut.

Pelajaran yang dapat dipetik dari studi kasus ini dapat digunakan untuk memperbaiki praktik pendidikan dan memperkuat kesadaran akan dilema etika dalam profesi pendidik.

Hal ini juga membantu mendalami dan memahami bagaimana pendidik dalam mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik.

 

F.    Pengambilan keputusan yang tepat.

 

Keputusan yang tepat adalah keputusan yang bisa diterima oleh semua orang, baik yang awalnya itu terlihat bertentangan atau mengalami dilema etika, tetapi pada akhirnya keputusan itu harus bisa diterima oleh semua pihak.

 

G.   Tantangan-tantangan di lingkungan sekolah untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini

 

Ada banyak tantangan yang dihadapi ketika mengambil sebuah keputusan, salah satunya tentu dilema etika, dimana kadang antara satu guru dengan guru yang lainnya itu memiliki pandangan, prinsip dan nilai yang berbeda.

Dalam pengambilan keputusan akhirnya dilakukan dalam musyawarah dengan mengagungkan prinsip kekeluargaan, sehingga keputusan yang diambil dapat diterima oleh semua.

 

H.   Pengaruh pengambilan keputusan dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid.

 

Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan setelah mempelajari modul ini, saya bisa lebih memahami bahwa perbedaan itu adalah sunnatullah yang patut kita hargai. Dalam pengajaran murid yang memiliki keberagaman, kita sepatutnya menghargai atas segala perbedaan pendapat yang bisa saja muncul di dalam kelas. Ketika harus memilih dalam dilema etika, kita harus berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang kita anut, agar keputusan kita masih tetap dalam koridor memerdekakan murid.

 

I.     Pengambilan keputusan seorang pemimpin dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid.

 

Seorang pemimpin pembelajaran memiliki peran penting dalam membentuk kehidupan dan masa depan murid-muridnya melalui pengambilan keputusan yang bijaksana dan peduli terhadap perkembangan mereka. Hal itu dapat dilakukan salah satunya dengan memilih metode pengajaran yang efektif dapat memengaruhi bagaimana siswa belajar dan berkembang.

Pemimpin pembelajaran juga harus memastikan bahwa sekolah merupakan tempat yang aman dan positif di mana siswa merasa nyaman untuk belajar dan berinteraksi dengan sesamanya. Pemimpin dapat memotivasi dan menginspirasi siswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

 

J.    Kesimpulan akhir  dari pembelajaran modul materi ini

 

Dalam pembelajaran modul 3.1 tentang pengambilan keputusan ini, sangat erat kaitannya dengan modul-modul sebelumnya. Dalam modul ini saya sangat tertarik terhadap Dilema Etika, diman dalam pengambilan keputusan kita tidak selalu dihadapkan pada situasi yang benar dan salah, tapi terkadang pada situasi yang benar dengan benar.

Dalam Dilema Etika terkadang tidak ada hal yang salah, tetapi bagaimana keputusan yang kita ambil itu harus dapat dipertanggungjawabkan, karena walau bagaimanapun dalam dilema etika kita dituntut untuk menemukan satu solusi terbaik dari dua solusi yang baik.

 

K.   Pengambilan keputusan sebelum dan sesudah mempelajari modul

 

Sebelum mempelajari modul 3.1 ini saya beranggapan bahwa Dilem aitu antara yang benar dengan yang salah, tetapi setelah mempelajari modul ini, saya menemukan bahwa dilema etika itu bisa saja pertentangan antara seuatu yang benar dengan yang benar.

      Setelah mempelajari modul ini saya dapat memiliki insight yang berbeda dan kaya dalam memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan dilema etika, yang dimana apapun keputusan itu harus bisa dipertanggungjawabkan.

 

L.    Dampak mempelajari konsep modul 3.1

 

Konsep yang sudah saya pelajari di modul ini memberikan dampak yang besar bagi pola pikir saya. Sebelumnya saya berpikir bahwa pengambilan keputusan berdasarkan etikasosial saja sudah cukup, ternyata banyak hal yang dapat dijadikan dasar.

Terdapat 4 paradigma dilema etika yaitu: individu lawan kelompok (individual vs community), rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) yang semuanya didasari atas 3 prinsip dan 9 langkah.

Dari hal itu saya berencana akan mengimplementasikan landasan tersebut dalam setiap pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran maupun dalam pengambilan kebijakan di sekolah. Dengan landasan dalam pengambilan keputusan tersebut, saya yakin bahwa keputusan yang saya ambil akan tepat dan lebih akurat dengan selalu berpihak pada murid.

 

M.  Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

 

Materi pada modul 3.1 bagi saya sangat penting karena dimanapun dan sebagai apa peran kita pasti akan menjumpai permasalahan yang dituntut untuk mengambil keputusan. Dari keputusan tersebut akan dihasilkan kebijakan -kebijakan yang akan mewarnai perjalanan sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, maka seorang guru harus memiliki keterampilan dalam pengambilan keputusan yang mengandung nilai-nilai kebajikan. Sebagai landasan dalam pengambilan keputusan tersebut tentunya mengacu pada 9 langkah 4 paradigma dan  3 prinsip.

Selain itu keputusan diambil melalui tiga uji yaitu: Uji Intuisi berhubungan dengan berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking), Uji publikasi, sebaliknya, berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) yang mementingkan hasil akhir dan Uji Panutan/Idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking).

 

Terimakasih.

1 komentar:

  1. Tulisannya keren dan mudah difahami. kedepannya lebih hati hati
    dalam pengambilan keputusan dan semoga apa yang diperoleh di PGP bermanfaat dalam pembelajaran yang berpihak pada murid

    BalasHapus