Senin, 06 Januari 2014

GADIS PENGEMIS KECIL



Kemarin, sekitar jam 4 sore aku lewat di jl. panglima sudirman, tepatnya di POM bensin, utara lapangan Rampal, Kota Malang. Waktu itu hujan turun, semakin deras. Saat aku berhenti di lampu merah, aku melihat di seberang jalan, ada seorang gadis pengemis kecil kehujanan sedang berteduh di bawah pohon, yang hampir tidak ada daunnya karena mati. Sekilas tampak kedinginan, aku bertanya dalam hati “Kenapa dia disana, kenapa gak berteduh saja di pos tentara pinggir jalan itu?”, dan bersamaan dengan itu, lampu hijau menyala dan aku harus segera memacu sepeda motorku karena di belakang sudah banyak pengendara lain yang membunyikan klaksonnya.
Di perjalanan, hujan turun semakin deras, deras sekali, aku kepikiran, “bagaimana nasib gadis kecil itu, kenapa sih gak berteduh saja, kehujan, tanpa mantel juga?” segera aku memacu sepeda motorku, mencari mantel buat dia. Di sepanjang jalan yang aku lalui hingga ke belakang Rumah Sakit Saiful Anwar, tidak ada. Akhirnya aku menuju ke stasiun Kota Baru, disana banyak penjual helm, pasti ada mantel, dan ternyata benar sampai disana banyak mantel yang dijejer.
“Ibu, beli mantel buat anak kecil ada?”tanyaku
“adanya gede-gede mas, entek”jawab ibu penjual mantel
“Waduh bu, yo opo yo, mau belikan buat gadis pengemis kecil yang ada di pinggir jalan tu loh bu, sakno keademen”kataku
“uwalaah,,lek iku ancen ngunu mas, emang dibuat kerjo, bapake loh mesti ono dek penggere embong pisan meneng”kata ibu.
“babah bu, bapake yo meneng tok kan, sakno areke, keademen, gak ada ta bu” tanyaku lagi.
“lek mantel plastik iki iso koq mas gae arek cilik iku”, “ya wes bu, aku beli itu aja” segera aku bayar mantel plastik itu dan segera ku pacu sepeda motorku ke arah gadis kecil tadi.
Sampai disana, gadis itu tidak ada, aku cari dimana-mana, ternyata ada di pos tentara.
Dan satu yang bikin aku terkejut, disana juga ada bapaknya, leyeh-leyeh, rokok’an dan si gadis kecil sudah mulai memakai mantel ke badannya.
Pikirku,
BANGSAAAT !!! Orang tua macam apa dia, tega menyuruh anaknya mengemis di hujan-hujan yang lebat ini, gak punya perasaankah dia, enak-enak, leyeh-leyeh, rokok’an, sedang si anak harus meminta-minta di jalan, kehujanan, keademen, gak punya hatikah dia???
TUHAN,,,Aku tau Engkau Maha Pengasih, Tolong,,Kasihinilah Si Gadis Pengemis Kecil itu.
Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar