Hari ini di kampungku ada tetangga yang meninggal dunia, satu hal yang selalu
menjadi pikiranku ketika melihat orang yang meninggal itu adalah, kemana mereka
pergi?
Aku gak akan membahas tentang masalah akhirat atau surga neraka atau juga tentang masalah-masalah alam kubur, aku cuma ingin membicarakan kematian dari sisi yang lain, dari sisi sebagai“pengalaman baru” atau minimal kalian bisa membayangkan seperti apa yang aku bayangkan. Sehingga dalam pikiran terucap “kematian itu tidak harus menggerikan kan?”
Pertama, ketika ada orang yang meninggal dunia atau mati, sebenarnya itu kan tidak “mati” tapi hanya pindah jiwa alias tubuhnya saja yang mati tapi rohnya hidup, bener gak?. Terus, roh itu ada di dunia lain dari dunia kita dan dapat melihat kita tapi kita tidak bisa melihat mereka.
Nah, coba sekarang bayangkan, jika kita yang mati, maka roh kita akan meninggalkan tubuh ini, “KITA” sebagai roh itu pastinya akan tetap sadar kan, melihat orang lain tapi tak bisa dilihat mereka, bukankah itu hebat?.
Terus, KITA masuk dalam “alam lain” yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya, coba bayangkan, bagaimana ya,,bentuknya alam itu, apa sama seperti alam kita saat ini, ada mataharinya, ada tumbuhannya, ada udaranya, rumahnya atau bahkan gak ada apa-apanya, bukankah itu menarik, bisa tau sesuatu yang baru, yah,,sama lah seperti kita ke tempat rekreasi yang baru kita ketahui, pastinya takjub kan, bener gak?.
Apalagi katanya kita bisa bertemu malaikat, yang selama ini kita cuma tau dari tulisan atau cerita-cerita, bagaimana gak menarik coba, bisa tau sesuatu yang baru, yah,,istilahnya misal kita pernah baca tentang orang bule terus kita ketemu langsung sama bule itu, kan kita bisa bandingin, ooh jadi bule itu bentuknya begini, orangnya begini, sama kan seperti malaikat, ternyata seperti itu, pengalaman baru lagi kan?.
Selanjutnya, coba bayangkan, jika kita sudah terpisah dengan alam dunia, (pikiranku sih membayangkan aku akan ada di sebuah alam yang banyak awannya, sama seperti kisah dewa langit, kalian sih bebas berimajinasi), katanya bisa bertemu dengan “orang yang telah mendahului kita”, atau mungkin bisa bertemu dengan Nabi-Nabi yang terdahulu, asyik kan ketemu sama tokoh-tokoh dalam cerita, ya,,sama seperti dengan ketemu sama artis yang ada di TV lah, kan asyik tuh, ketemu artis aja seneng apalagi ketemu sama Tokoh, hemm hebat kan?.
Kalau dipikirkan, banyak hal baru loh yang akan kita temui disana, Cuma,,kita tidak bisa nge-share pengalaman baru itu melalui Facebook seperti saat ini, sama seperti saat ini kita masih hidup, dari bayi, masuk TK, SD, SMP sampe Terjun ke masyarakat, kita akan menghadapi dunia itu, sama lagi seperti kita akan menghadapi ujian, pasti awal-awalnya ndredeg, tapi jika sudah dijalani ya kita akan enjoy aja, ya gak?.
Sama seperti kematian itu sendiri, janganlah terlalu su’udzon, coba kita pikir positifnya aja, kan selalu diajarkan untuk begitu, anggap aja kita mati itu sebagai proses “pendewasaan”, sesuatu yang memang harus kita jalani, seperti kita harus sekolah, atau harus menikah, kan semua itu kodrat kita sebagai manusia.
Intinya, kematian itu bisa kita jadikan sebagai pengalaman baru atau hal yang menarik yang ingin kita ketahui bagi kita manusia yang selalu serba ingin tau, betul gak? Wallahu a’lam.
Aku gak akan membahas tentang masalah akhirat atau surga neraka atau juga tentang masalah-masalah alam kubur, aku cuma ingin membicarakan kematian dari sisi yang lain, dari sisi sebagai“pengalaman baru” atau minimal kalian bisa membayangkan seperti apa yang aku bayangkan. Sehingga dalam pikiran terucap “kematian itu tidak harus menggerikan kan?”
Pertama, ketika ada orang yang meninggal dunia atau mati, sebenarnya itu kan tidak “mati” tapi hanya pindah jiwa alias tubuhnya saja yang mati tapi rohnya hidup, bener gak?. Terus, roh itu ada di dunia lain dari dunia kita dan dapat melihat kita tapi kita tidak bisa melihat mereka.
Nah, coba sekarang bayangkan, jika kita yang mati, maka roh kita akan meninggalkan tubuh ini, “KITA” sebagai roh itu pastinya akan tetap sadar kan, melihat orang lain tapi tak bisa dilihat mereka, bukankah itu hebat?.
Terus, KITA masuk dalam “alam lain” yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya, coba bayangkan, bagaimana ya,,bentuknya alam itu, apa sama seperti alam kita saat ini, ada mataharinya, ada tumbuhannya, ada udaranya, rumahnya atau bahkan gak ada apa-apanya, bukankah itu menarik, bisa tau sesuatu yang baru, yah,,sama lah seperti kita ke tempat rekreasi yang baru kita ketahui, pastinya takjub kan, bener gak?.
Apalagi katanya kita bisa bertemu malaikat, yang selama ini kita cuma tau dari tulisan atau cerita-cerita, bagaimana gak menarik coba, bisa tau sesuatu yang baru, yah,,istilahnya misal kita pernah baca tentang orang bule terus kita ketemu langsung sama bule itu, kan kita bisa bandingin, ooh jadi bule itu bentuknya begini, orangnya begini, sama kan seperti malaikat, ternyata seperti itu, pengalaman baru lagi kan?.
Selanjutnya, coba bayangkan, jika kita sudah terpisah dengan alam dunia, (pikiranku sih membayangkan aku akan ada di sebuah alam yang banyak awannya, sama seperti kisah dewa langit, kalian sih bebas berimajinasi), katanya bisa bertemu dengan “orang yang telah mendahului kita”, atau mungkin bisa bertemu dengan Nabi-Nabi yang terdahulu, asyik kan ketemu sama tokoh-tokoh dalam cerita, ya,,sama seperti dengan ketemu sama artis yang ada di TV lah, kan asyik tuh, ketemu artis aja seneng apalagi ketemu sama Tokoh, hemm hebat kan?.
Kalau dipikirkan, banyak hal baru loh yang akan kita temui disana, Cuma,,kita tidak bisa nge-share pengalaman baru itu melalui Facebook seperti saat ini, sama seperti saat ini kita masih hidup, dari bayi, masuk TK, SD, SMP sampe Terjun ke masyarakat, kita akan menghadapi dunia itu, sama lagi seperti kita akan menghadapi ujian, pasti awal-awalnya ndredeg, tapi jika sudah dijalani ya kita akan enjoy aja, ya gak?.
Sama seperti kematian itu sendiri, janganlah terlalu su’udzon, coba kita pikir positifnya aja, kan selalu diajarkan untuk begitu, anggap aja kita mati itu sebagai proses “pendewasaan”, sesuatu yang memang harus kita jalani, seperti kita harus sekolah, atau harus menikah, kan semua itu kodrat kita sebagai manusia.
Intinya, kematian itu bisa kita jadikan sebagai pengalaman baru atau hal yang menarik yang ingin kita ketahui bagi kita manusia yang selalu serba ingin tau, betul gak? Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar